Yey~ balik lagi dengan TM chapter 2~~
hahaha
ok, selamat membaca~
happy reading ^^. don't forget to comment..

Title: Troublemaker

Cast: K-Pop
- Yunho x Soohyo
- Minho -
- Onew x Eunrim
- Yoochun -
- Key x Ahmi
- Ryeowook x Kirin
- Siwon x Neulah
- Changmin x Mingi
- Taemin x Seulsung
- Jaejoong x Sungmi
- n' other di chap berikutnya

Genre: Drama school (maybe), straight.

Author: Aichi_Isti *me


***



Jam sudah menunjukan pukul 15:00 tepat. Seluruh murid keluar dari kelasnya. Dikelas 2-5 masih ada ChangMin yang sedang mengobrol dengan RyeoWook dan TaeMin sahabatnya. Lalu ada SeulSung dan MinGi yang sedang berdiskusi. Dan beberapa murid lain yang sedang membereskan tasnya kemudian beranjak pergi satu-persatu.
Tiba-tiba SiWon masuk kekelas itu dengan menggandeng NeulAh dibelakangnya. Keributan kecil yang dibuat oleh ChangMin, TaeMin, dan RyeoWook pun terhenti seketika.
“Ada perlu apa hyung kesini?” tanya ChangMin dingin.
“Aku hanya ingin menemuai dongsaengku. Apa itu tidak boleh?”  SiWon duduk didepan ChangMin, sedangkan NeulAh disebelah SiWon. Sementara itu TaeMin dan RyeoWook pindah kesebelah ChangMin. Sekarang posisi mereka saling berhadapan.
MinGi dan SeulSung yang berada tidak jauh dibelakang mereka masih duduk mengobrol seakan-akan tidak peduli.
“Cih! Tak perlu basa-basi. Sekarang, katakan saja apa mau mu hyung?!” ucap ChangMin, bosan.
“Baiklah jika itu mau mu. Aku hanya ingin menawarimu sesuatu,” kata SiWon, dengan pandangan sinis ia menatap kedua yeoja yang ada dibelakang mereka.
Menyadari itu, TaeMin menengok kebelakang dan didapatinya SeulSung dan MinGi masih mengobrol disana. Kemudian TaeMin menggerakan dagunya megisyaratkan agar mereka keluar dari kelas. SeulSung yang menghadap TaeMin hanya menggeleng tanda bahwa ia tidak mau keluar, lalu ia kembali melanjutkan percakapannya dengan MinGi.
“Sepertinya kita bicara ditempat lain saja,” ujar SiWon seraya berdiri dan berjalan keluar kelas.
“Aku tidak mau?!” sela ChangMin. SiWon berhenti lalu berbalik. “Setelah ini aku ada ekskul, aku harus segera kesana,” sambungnya.
“Hmm, arraseo. Kalau begitu kita bicarakan ini dirumah saja,” lalu SiWon pergi dengan muka yang ketara kesalnya.
Setelah yakin SiWon benar-benar pergi mereka terlihat lega, bahkan SeulSung dan MinGi.
“ChangMin, memang SiWon hyung mau menawarimu apa?” tanya RyeoWook penasaran, sejak tadi sebenarnya ia ingin bertanya, hanya saja ia tidak berani.
“Molla,” ChangMin  mengangkat bahunya.
“Kenapa kau biarkan dia membicarakannya dirumahmu, bukankah akan lebih aman disekolah, ada kami yang membantumu,” kata TaeMin yang khawatir.
“Tenang saja, ia tidak akan berani membicarakan masalah sekolah dirumah,” ujar ChangMin tenang.
“TaeMin, aku duluan ya, sepertinya aku memang harus segera ketempat ekskulku,” sambungnya seraya berjalan keluar dari kelas diikuti RyeoWook yang berada dibelakangnya, “RyeoWook, kajja!”.
“Ne, sampai ketemu besok,” TaeMin berdiri lalu berjalan menuju SeulSung dan MinGi.
“Kenapa tadi kalian tidak keluar?” tanya TaeMin sedikit kesal.
“Kami kan sedang mengobrol. Lagipula apa haknya mengusir kami, inikan kelas kami,” ucap SeulSung membela diri.
“Ne, dan kami tidak tertarik dengan pembicaraan kalian.” Timpal MinGi.
TaeMin menghela napas, “Ya sudahlah, terserah kalian saja,”. “Oh iya chagy, hari ini jadi kan?” tanya TaeMin pada SeulSung.
“Sepertinya, aku tidak bisa,” jawab SeulSung dengan muka kecewa yang dibuat-buat. Tiba-tiba MinGi menyikut lengan SeulSung. Menyadari maksudnya, SeulSung segera berubah pikiran, “Tapi, kalau Cuma jalan-jalan sore sepertinya aku bisa,”.
TaeMin tersenyum seraya mengepalkan tangannya membuat tanda ‘yes’, lalu dengan cepat ia menggandeng tangan SeulSung dan membawanya pergi meninggalkan MinGi sendiri.
“Ya!!! Kalian jahat?! Malah meninggalkanku sendiri!!!” teriak MinGi, lalu berlari mengejar mereka, “Paling tidak kita bareng sampai gerbang sekolah!!!”.

***

Sore ini langit begitu cerah. JaeJoong berjalan sendiri ditrotoar kota yang ramai. Sebenarnya ia sudah mengajak YunHo, tapi YunHo menolak karena ingin menunggui SooHyo selesai ekskul. Sedangkan motornya ia tinggalkan diparkiran umum. Entah kenapa saat ini ia sedang ingin berjalan kaki.
Dilihatnya seorang wanita ber-rok pendek sedang berdiri sendirian disamping sebuah toko. Ia menghela napas, biasanya ia dan YunHo akan langsung mengganggu wanita itu. Tapi kali ini ia sedang sendiri dan lagipula ia sedang tak ada keinginan untuk melakukan itu.
Sebenarnya bukan karena ia dan YunHo suka menggoda wanita-wanita, tapi lebih dikarenakan mereka tidak suka melihat seorang wanita yang berpakaian mencolok –seksi maksudnya. Bisa dibilang mereka hanya memberi pelajaran kepada wanita berpakaian mini agar wanita-wanita itu tidak lagi berpakaian seperti itu. Bisa saja, dilain waktu ada orang yang berbuat lebih buruk. Benar kan?
Drrrttt,, ddrrrrrtttt....
Ponsel JaeJoong membuatnya terkejut. Segera ia merogoh saku celana untuk mengambil ponselnya. Dilihatnya nama YunHo tertera dilayar ponsel.
“Yeoboseyo JaeJoong-ah,” sapa suara bass yang sudah ia kenal.
“Ne, ada apa?”
“Kau dimana?”
“Dijalan, waeyo?”
“Dijalan? Lalu kenapa motormu ditinggal?”
“Owh, kau ada disana? Gwenchana, aku sedang ingin jalan kaki saja,”
“Hmm, kalau begitu kau tunggu aku, aku akan segera kesana. Jangan kemana-kemana!”
“Ne, ne,”
“tuuutt,, tuuuttt,, tuuuttt,,” telepon terputus, JaeJoong kembali memasukan ponselnya kekantong celananya. Ia memutuskan untuk menunggu YunHo.
Sebuah tangan menepuk pundak JaeJoong membuatnya tersadar dari lamunannya. “Kau lama sekali?!” kata JaeJoong seraya memukul bahu YunHo pelan. “Mianhae,” jawab YunHo.
“Tadi kau bilang mau menunggu SooHyo dulu. Kenapa tiba-tiba menyusulku?”
“Aku pikir walaupun menungguinya pasti akhirnya dia langsung pulang. Jadi kuputuskan untuk menyusulmu. Memang tidak boleh?”
“Tentu tidak boleh,” jawab Jaejoong dingin
“Owh, kalau begitu aku pulang,” YunHo segera membalikan badannya.
“Eh, aku hanya bercanda?!”
“Hahaha. Na do,”
JaeJoong hanya mencibir. Ia kesal, kapan ia bisa mengalahkan YunHo??
“Jae, kita sekarang mau kemana?” tanya YunHo. Akhirnya mereka melanjutkan jalan-jalan sore mereka.
“Ketempat itu,” jawab JaeJoong tenang.
“Kau yakin?” YunHo terlihat kaget.
“Ne, memang kenapa?”
“Aish! Jadi kau tidak sadar???”
JaeJoong hanya menggeleng dan menatap yunHo tidak mengerti. YunHo yang beberapa senti lebih tinggi, sedikit menunduk mendekatkan kepalanya ketelinga JaeJoong.
“Sejak tadi ada yang mengikutimu,” bisik YunHo.
Reflek JaeJoong menengok kebelakang. YunHo menarik JaeJoong agar terus berjalan. “Babo! Nanti dia tahu kalau kita sudah menyadarinya!”
“Lho? Bagus kan? Jadi dia langsung pergi,”
“Kau mau tahu siapa yang mengikutimu?”
“Nuguya?” JaeJoong terlihat penasaran.

***

SungMi membenarkan posisi topinya. Jangtungnya berdetak kencang. Ia benar-benar kaget saat JaeJoong –orang yang diikutinya- menoleh kearahnya. Sekarang ia harus lebih waspada.
YunHo dan JaeJoong kembali berjalan. Dengan hati-hati SungMi mengikuti mereka dari jarak yang cukup aman.
Dilihatnya mereka berbelok dipersimpangan jalan. SungMi sedikit berlari, saat ia berbelok kearah yang sama. YunHo dan JaeJoong sudah tidak terlihat lagi. Wajahnya panik. Ia melepas kacamata hitamnya, “Aish! Kemana mereka?!”.

***

AhMi berlari kecil menuruni tangga. Bel rumahnya tidak berhenti berbunyi. AhMi membuka pintu rumahnya. Dilihatnya seorang namja berdiri disana. Namja itu tersenyum lalu masuk dan merangkul AhMi, “AhMi, aku sungguh rindu padamu,” ucap namja itu terus membawa AhMi menaiki tangga menuju kamar AhMi yang berada dilantai dua.
“Ya! Key lepaskan aku! Aku mau menutup pintu dulu,” AhMi melepaskan diri dari rangkulan Key, lalu pergi menutup pintu dan menguncinya.
“Appa dan Umma mu belum pulang?” tanya Key. Sekarang AhMi sudah ada disamping Key. Mereka berjalan kekamar AhMi.
“Begitu lah,” jawab AhMi singkat.
“Sepi sekali, Ahjumma mana?”
“Molla, mungkin dibelakang,”
“Owh, lalu SungMi mana? Biasanya dia ribut kalau aku datang,” merek masuk kekamar AhMi. Key berjalan dibelakangnya, kemudian duduk disofa yang berada dikamar AhMi.
“Ya! Sebenarnya kau kesini mau bertemu denganku atau mau bertemu keluargaku?!” ujar AhMi sedikit kesal. Ia berjalan keluar bermaksud mengambil minuman dan cemilan.
“Eh? Jangan marah chagy. Aku kan hanya bertanya. Hanya, memastikan kalau kita hanya berdua,” ucap Key dengan senyum jahilnya. AhMi berbalik lalu menatap Key dengan tatapan jangan-macam-macam-kau-!.
AhMi keluar kamar. Key berjalan melihat sekeliling. Ia menghela napasnya. Padahal baru seminggu ia tidak datang kerumah ini, tapi rasanya sudah setahun.
“SungMi seharusnya kau tidak melakukan itu!”
“Aish! Aku penasaran AhMi!”
Keributan itu membuat Key penasaran. Key lalu keluar kamar dan dilihatnya AhMi yang sedang berbicara dengan SungMi yang baru pulang.
“Tapi dia benar-benar tidak melihatmu kan? Kau yakin kan?” AhMi masih terus bertanya. Ia mengikuti SungMi menuju kamar SungMi.
“Ne, ne, aku yakin AhMi,” SungMi berbalik dan menepuk bahu AhMi untuk meyakinkannya.
“Kalian sedang membicarakan apa? Ribut sekali,” suara Key membuat kedua orang itu sadar kalau sedari tadi Key memerhatikan mereka.
SungMi yang tidak tahu Key ada dirumahnya melihat Key kaget, lalu ia melirik AhMi meminta penjelasan. AhMi mengangkat bahunya dan tersenyum pasrah.
“Ya! Kau membuatku pusing!” teriak SungMi lalu mesuk kekamarnya yang berada tidak jauh dari kamar AhMi.
Setelah pintu kamar SungMi tertutup, AhMi memeletkan lidahnya lalu beranjak pergi kekamarnya.
“Kenapa dia?” tanya Key. Sekarang AhMi dan Key sudah ada didalam kamar AhMi. AhMi hanya mengangkat bahunya.
Key duduk disofa, lalu ia menepuk sebelahnya untuk mengisyaratkan agar AhMi duduk disebelahnya. AhMi duduk disebelah Key dan bersandar dibahu Key. Mereka terus terdiam dalam posisi itu. Nyaman. Bahkan mereka hampir terlelap.
Drrttt,, ddrrrttt,,,
Pesan masuk keponsel AhMi membuat mereka terbangun. AhMi membuka pesan yang ternyata dari SungMi, sedangkan Key kembali melanjutkan tidurnya.
To: AhMi
From: SungMi
AhMi! Kau kan sedang bersama Key.
Sekarang cepat tanyakan padanya segala hal tentang osis! Ini kesempatan!
AhMi mengerutkan keningnya. Lalu ia mendongakan kepalanya untuk melihat Key. AhMi menghela napasnya.
***
huft~
chap 2!!!!
makin banyak aja ya pemain'a???
hehe, klo gk ngerti tanya aja...
pasti aku bales komen kalian koq ^^

gomawo udah mau baca, apalagi udah mau komen~~

0 komentar:

About this blog

Moshi-moshi minna-san!
welcome to my blog ^o^/ silahkan baca jika suka!! semoga isi blog ini bermanfaat ^.^ (meski ada beberapa postingan gaje ==" hehe)

jam

Diberdayakan oleh Blogger.
hai, buat k-lovers dan j-lovers ^o^/ watasi wa isti m(_ _)m... salam kenal ya ^^

jenis cerita apa yang kamu suka?